Day 2

Community Service

56f7f361a544f549a5e4b2c034d7c011_400x400

Charista Keiko 1801445983
Rabu, 15 April 2015
PAUD AN-NUR|| RT. 003 RW. 01 Kelurahan Cilenggang Kecamatan Serpong Tangerang Selatan – Banten

Mengetahui saya masih memiliki kesempatan mengajar lagi hari ini, saya sudah tidak sabar ingin melihat wajah ceria mereka, saya rindu dengan mereka, seketika rasa ngantuk saya pun sirna dan berubah menjadi semangat. Saya cukup antusias, setelah kami sampai, kami langsung disambut oleh kehangatan mereka lagi, disitu saya sadar bahwa negeri ini membutuhkan generasi yang antusias dan penuh semangat sebagai penerus nantinya, karena dengan semangat, semua hal memungkinkan, kami juga sadar bahwa kami secara tidak langsung sebagai anak muda harus menjadi panutan yang baik bagi mereka agar mereka terinspirasi, sebab dalam umur umur mereka, mereka itu dalam tahap pembelajaran yang suka meniru orang yang lebih tua sebagai panutan mereka.

Persahabatan lugu antara Raffi dan Biyan
Persahabatan lugu antara Raffi dan Biyan

Hari ini saya sudah lebih mempersiapkan diri dengan membawakan mereka hadiah-hadiah yang lebih menarik yang mendukung pengajaran dan sekaligus untuk disumbangkan ke PAUD AN-NUR tersebut. Hadiah yang saya bawa antara lain pensil warna, lilin mainan, boneka yang sudah tidak terpakai, celengan untuk melatih mereka menabung dan lain sebagainya.

Mencoba menarik perhatian fokus anak-anak
Mencoba menarik perhatian fokus anak-anak

Materi pelajaran hari ini yaitu pengenalan warna. Ibu Yenny menyatakan bahwa anak-anak TK P tersebut belum terlalu bisa mengenal warna tanpa media berbentuk fisik secara langsung. Maka dengan bermodalan berbagai macam buah plastik yang telah disediakan oleh PAUD, kami mengajarkan warna sekaligus nama-nama buah tersebut serta rasa dari buah tersebut. Kami mengkondisikan agar setiap anak minimal harus bisa atau mau sekali untuk menjawab lalu kemudian saya berikan pensil warna yang mereka tunjuk sendiri ingin warna apa sebagai hadiahnya. Tapi ternyata mereka itu belum bisa menulis maupun mewarnai! Sehingga saya merasa seperti salah memberikan hadiah terhadap anak-anak TK P tersebut. Dengan tersenyum disini saya tersadar bahwa betapa sabarnya mereka yang pernah mengajar saya dari belum bisa apa-apa.

Dengan Pia dan Syifa
Dengan Pia dan Syifa

Karena hari ini saya juga sudah membawa lilin mainan, saya mengajak mereka untuk berkreasi dengan bentuk-bentuk sederhana dan mengembangkan imaginasi mereka dengan menggabungkan lilin-lilin warna itu seperti ada yang membuat bulatan, cacing-cacingan, kolam renang (katanya karena gepeng dan biru). Setelah itu waktu istirahat pun tiba. Sebelum beristirahat anak-anak dilatih untuk bisa merapikan kelasnya dengan mengembalikan kembali buah-buah plastik ke dalam kotak tempat menyimpannya semula dan memasukan lilin-lilin mainan ke dalam plastik. Dengan memberi tantangan seperti cepat-cepatan mereka pun lebih antusias dan mudah diarahkan seolah-olah mereka sudah menyukai tantangan. Hari ini pun diakhiri dengan kegiatan rutin seperti di hari sebelumnya.

Saya mencoba menyuapi Rafii
Saya mencoba menyuapi Rafii

Ada saat dimana seorang anak TK B memperlakukan kucing dengan kasar dan lucunya saat saya tegur dia langsung bertingkah sebaliknya seperti mengelus kucing tersebut dan bilang sebenarnya ia suka kucing dan sebelnya kucing mengganggu ia makan tapi ia berjanji tidak akan mengkasari kucing tersebut lagi. Sungguh senang perasaan saya bisa berinteraksi seperti itu dengannya seperti ada yang menghargai nasehat saya dan saya bangga saya berhasil membuatnya menjadi anak yang lebih baik.

Seorang anak TK B bermain dengan kucing
Seorang anak TK B bermain dengan kucing

Penerapan nilai Pancasila dibalik kegiatan ini yaitu:
Sila-1 Ketuhanan Yang Maha Esa: Kegiatan belajar-mengajar diawali dan diakhiri dengan berdoa dan melafalkan ayat Al-Quran. Sebelum makan juga dibimbing berdoa. Mereka juga diingatkan oleh ibu guru agar menaati ajaran-ajaran agama dan mengucap syukur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *